Hantu-Hantu yang Melegenda di Toraja


Ada banyak pengertian untuk mengartikan hantu. Hantu yang kerap kita dengar dengan cara umum yaitu roh yang ada di seputar kita yang sudah meninggalkan jasadnya lantaran sudah wafat. Ada 2 jenis hantu di seputar kita, yakni hantu yang jahat serta yang baik. Beberapa orang meyakini kehadiran hantu di muka bumi ini. Meskipun sedikit saja yang pernah melihatnya.

Hantu yang kerap di temui di Indonesia yakni hantu kuntilanak serta pocong. Tetapi, ada banyak jenis hantu yang bisa kita temui di sebagian suku di Indonesia. Seperti yang diambil dari jalanalakid. blogspot. com, ada 2 hantu yang paling populer di Tana Toraja. Ke-2 hantu ini yaitu Po’pok serta Batitong.



1. Batitong
Apabila anda berjalan-jalan di Toraja, anda mungkin saja bakal mendengar kalimat ‘Torroko Torroko Nakande Ko Batitong’. Kalimat ini mempunyai makna yakni Bila anda tertinggal jauh dibelakang/memperlambat jalan anda kelak anda bakal dikonsumsi hantu.

Menurut beberapa tetua disana, hantu ini yaitu roh jahat yang datang dari wanita yang sudah wafat waktu bersalin serta memakai manusia untuk memperoleh apa yang ia kehendaki. Manusia yang dirasukinya mempunyai tanda-tanda pada dahi, kepala atau tangannya ada sejenis lampu. Hantu ini beraksi pada siang serta malam hari. Hantu ini kerap didapati ditempat berair seperti sawah, selokan, sungai, serta rawa-rawa. Korban dari hantu ini umumnya ibu-ibu yang tengah hamil serta kerbau.

Untuk mengusirnya, orang suku Toraja memakai kayu pohon jarak atau kayu pallan (bhs Toraja untuk kayu jarak) serta hantu itupun bakal mati. Ada pula yang memakai tikar. Tikar ini di gelar di perbatasan kampung serta di atasnya ada manikata (perhiasan dari Toraja). Bila mereka sukses membunuhnya, mereka bakal mengadakan acara persembahan yang kerap dimaksud Ma’manuk Tallu. Untuk mengusir setan ini, orang sana juga memakai bambu serta menaruhnya di pintu masuk kampung. Bambu ini diisi daun tumbuh-tumbuhan yang ada di Toraja.



2. Po’pok
Hantu ini dapat adalah roh jahat yang memperalat manusia untuk memperoleh hasratnya. Menurut narasi orang disana, hantu ini gampang merasuki orang yang ketularan, lantaran keturunan serta salah memakai guna-guna. Makhluk ini kerap nampak saat malam hari. Bentuk dari makhluk ini dapat berbentuk manusia yang bersayap, serta hewan seperti babi atau burung. Menurut orang disana, hantu ini mengonsumsi hati manusia yang tidur terlentang serta hati manusia yang keadaannya tengah sakit keras. Hantu ini dapat mengonsumsi buah-buahan serta mengisap darah manusia dan darah hewan. Untuk menghindarnya, umumnya orang asli Toraja menggukan cara-cara dibawah ini.

a) Menghamburkan garam ke kolong rumah serta di halaman dan di dapur
b) Menyiramnya dengan air panas
c) Melemparnya dengan buah pinang agar ia jadi manusia kembali
d) Memukulnya sekali saja. Lantaran bila memukulnya berulang-kali ia akan tidak mati bahkan juga ia bakal membahayakan orang yang memukulnya.

Tersebut 2 hantu yang paling populer dari suku Toraja. Tetapi, juga sebagai orang yang beragama baiknya kita lebih yakin pada Tuhan Yang Maha Esa.